Saturday, August 18, 2018

The Flyer, Transportasi Jenis Udara berbasis DRONE Pertama di Dunia

Padatnya tingkat kemacetan di kota-kota dunia semakin membuat penat dan kejenuhan dalam bertransportasi, akses jalan yang memadahi untuk pengguna alat transportasi mulai tergerus karena maraknya berbagai macam bren mulai dari mobil, motor, bus, mini bus, dll. Ditambah lagi jumlah pengguna alat transportasi meningkat dan tidak diiringi pertambahan fasilitas yang tersedia.  Oleh karena itu munculah ide dari berbagai produsen untuk menciptakan alat transportasi jenis udara yang bisa di pakai secara pribadi dan keluarga yaitu The Flyer adalah kendaran terbang berbasis drone pertama di dunia.
Sebelumnya sudah ada mobil terbang PAL-V Liberty, taksi terbang AeroMobil 5.0 VTOL, terakhir SeaBubles yang merupakan taksi listrik yang dapat terbang di atas permukaan laut. 
Kali ini hadir lagi sebuah kendaraan berbasis drone yang mampu mengangkut seorang penumpang dengan nama The Flyer besutan Kitty Hawk --perusahaan yang dimiliki co-founder Google Larry Page--. Fungsi utamanya yaitu sebagai transportasi layaknya helikopter yang dapat terbang dan mendarat secara vertikal, demikian seperti mengutip Motorauthority.

Hebatnya lagi, tidak ada tuas kemudi di dalamnya, artinya semuanya sudah full otonom. Banyak sensor dan sistem perangkat lunak yang bekerja untuk menjaga stabilitas dan keseimbangan saat terbang. Karena dapat berfungsi secara otonom, The Flyer dianggap sebagai kendaraan khusus oleh federasi penerbangan dunia (FAA), sehingga untuk menerbangkannya tidak memerlukan lisensi pilot. Namun Kitty Hawk menyatakan bila kendaraan dengan bobot 113 kg ini hanya dapat digunakan di atas air dan area yang tidak memiliki kepadatan manusia, sehingga jangan bayangkan dapat mengoperasikannya melewati jalanan lalu lintas sehari-hari.

Penggeraknya menggunakan 10 kipas listrik yang didukung oleh sebuah baterai lithium-ion. Pada kondisi full charge, daya terbangnya 12 hingga 20 menit tergantung berat pengendara dan kecepatan terbangnya. Untuk alasan keamanan, Kitty Hawk membatasi ketinggian terbangnya hanya 3 meter di atas permukaan laut dan kecepatan yang dianjurkan hanya 32 km/jam. 
Tapi tidak seperti pesawat atau sebuah mobil, Flyer tidak menggunakan pelindung atau penutup kokpit, sehingga pengendaranya wajib menggunakan perlengkapan keselamatan seperti helm dan jaket. 
Bisa dibilang Flyer adalah versi ekonomis kendaraan terbang dari Kitty Hawk. Sementara versi mahalnya, Kitty Hawk juga tengah menyiapkan Cora yang menjanjikan daya terbang yang lebih cepat dan jauh lebih tinggi. 
Seperti Flyer, Cora juga sepenuhnya otonom, sehingga penggunanya tidak harus membutuhkan pengetahuan terbang. Sayangnya tidak seperti Flyer yang siap diproduksi massal, Cora masih pada tahap pengembangan untuk dipersiapkan sebagai moda transportasi layaknya taksi terbang sehingga tidak hanya memuat satu orang saja.



EmoticonEmoticon